Compostable & Biodegradable
Apa yang dimaksud dengan "Compostable" dan “Biodegradable”
Temukan Compostable & Biodegradable Eco-Straw
Pilihan Compostable & Biodegradable material terdiri dari : Kertas, PLA (Poly Lactic Acid) & PHA (Poly Hydroxy Alkanoate)
Compostable
- Terurai menjadi air, CO2, senyawa anorganik, dan biomassa dengan kecepatan yang sama seperti kertas
- Terurai minimal 90% dalam waktu maximal 6 bulan sehingga produk aslinya tidak dapat dibedakan secara visual di dalam kompos. Sisa material masih mengandung material organik yang dapat dipergunakan untuk menumbuhkan bibit kacang hijau.
- Harus meninggalkan sedikit atau tidak ada residu beracun
Biodegradable
- Hancur dengan jangka waktu & kondisi tertentu secara biologis dengan bantuan Mikroba
-
Dapat meninggalkan residu beracun
- Terurai menjadi Air, CO2 dan Biomassa oleh bantuan Mikroba.
- Proses biodegradasi akan tergantung dari kondisi (lokasi, suhu, kelembaban dan keberadaan Mikroba) dan lingkungan (komersial composting, tanah atau air), sehingga tidak ada batasan waktu kapan bisa terurai (bisa memakan waktu dekade)
Standar compostable dan biodegradable
Ada beberapa organisasi internasional yang telah menetapkan standar dan metode pengujian kemampuan kompos:
- American Society for Testing and Materials ASTM-6400-99 and ASTM-6868
- European Standardization Committee (CEN) EN13432
Standar-standar ini menetapkan kriteria biodegradasi, disintegrasi, dan toksisitas lingkungan agar plastik dapat disebut dapat dibuat kompos.
- Daya hancur secara biologis ditentukan dengan mengukur jumlah CO2 yang dihasilkan selama periode waktu tertentu oleh plastik yang terurai secara hayati. Standar tersebut mensyaratkan 60% konversi karbon menjadi karbon dioksida dalam waktu 180 hari untuk resin yang terbuat dari polimer tunggal dan 90% konversi karbon menjadi karbon dioksida untuk kopolimer atau campuran polimer.Disintegrasi diukur dengan mengayak bahan untuk menentukan ukuran biodegradasi dan kurang dari 10% harus tetap berada pada saringan 2 mm dalam waktu 120 hari.
- Ekotoksisitas diukur dengan menempatkan konsentrasi logam berat di bawah batas yang ditetapkan oleh standar dan dengan menguji pertumbuhan tanaman dengan mencampurkan kompos dengan tanah dalam konsentrasi berbeda dan membandingkannya dengan kompos terkontrol.
Sedotan PLA kami yang dapat dibuat kompos juga bersertifikat DINCERTCO dan berhak menggunakan Logo Bibit
Greenwashing
Sayangnya, beberapa produsen dan banyak perusahaan telah membingungkan dan menyesatkan konsumen dengan menyalahgunakan istilah “compostable” dan “biodegradable”.
“Pencucian ramah lingkungan” (greenwashing) pada produk dengan klaim Biodegradable atau Compostable ini menyembunyikan fakta bahwa produk tersebut masih berada di lingkungan atau menggunakan terminologi yang tidak memenuhi standar yang benar.
Namun, tidak semua upaya untuk menjadi lebih ramah lingkungan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Demi penjualan, beberapa perusahaan telah melakukan tindakan “greenwashing,” dalam memasarkan produk mereka sebagai alternatif ramah lingkungan, padahal produk tersebut sebenarnya tidak berbeda dengan plastik konvensional biasa.
Sebagai konsumen yang sadar, penting untuk memastikan bahwa setiap pilihan yang kita buat memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan. Memilih produk nabati yang benar-benar dapat dibuat kompos dibandingkan produk berbahan dasar minyak bumi – yang dapat terurai secara hayati atau tidak – menghasilkan lebih sedikit konsumsi energi, penggunaan air, dan emisi polusi dan racun.